Powered by Blogger.

Pemahaman Komunikasi dan Budaya, serta Unsur-unsur Komunikasi



Pemahaman komunikasi dan Budaya, serta unsur-unsur komunikasi

                Komunikasi antar budaya terjadi apabila pengirim pesan berasal dari suatu budaya dan orang yang menerima pesannya adalah anggota budaya lainnya. Mereka orang orang yang berbeda baik dalam arti ras, etnik ataupun perbedaan sosioekonomi. Pergolongan kelompok-kelompok budaya ini tidak bersifat mutlak. Sebagaimana para pakar ahli tidak sepakat mengenai entitas,mana yang layak disebut suatu kelompok budaya, semuanya merupakan kelompok budaya alam batas-batas tertentu.
Komunikasi antar budaya sangat sulit dielakkan karena komunikasi ini dapat terjadi kapan pun.
a. komunikasi

           setiap hari manusia tidak dapat sedetikpun untuk tidak berkomunikasi. Mereka berkomunikasi untuk memperoleh kebutuhan mereka untuk mendapatkan informasi. Ada sebuah asumsi bahwa komunikasi berhubungan dengan perilaku manusia dan kepuasanya . bukan hanya itu saja manusia juga selalu melakukan interaksi dengan manusia lainnya sehingga dapat dikatakan manusia tidak dapat dipisahkan dengan yang namanya komunikasi. Komunikasi bagaikan suatu kewajiban dan kebutuhan.

       Sebuah pesan muncul lewat perilaku manusia. Hal ini dapat dilihat ketika seseorang melambaikan tangan, senyum, bermuka masam, menganggukan kepala atau memberikan isyarat. Perilaku ini disebut pesan yang digunakan untukmengomunikasikan sesuatu kepada seseorang.
Sebuah perilaku disebut pesan apabila memenuhi dua syarat. Yang pertama perilaku harus diobservasi oleh seseorang dan yang kedua harus mengandung makna. Dimana setiap perilaku dapat diartikan atau mempunyai arti. Pesan bisa terjadi secara langsung ataupun tidak langsung.

b. unsur-unsur komunikasi

          Definisi komunikasi membahas secara umum tentang bagaimana komunikasi itu terjadi. Hal ini merupakan tujuan dari komunikasi antarpribadi untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan yang kita terapkan dengan segaja. Namun dengan adanya unsur-unsur dalam komunikasi dan beberapa dinamika komunikasi yang terdapat komunikasi inilah yang menjadi batasan dalam berkomunikasi.Sebelum kita lihat unsur-unsur komunikasi akan lebih baikjika kita mengulang apa itu komunikasi ?

            Komunikasi sekarang didefinisikan sebagai proses dinamik transaksional yang mempengaruhi perilaku sumber dan penerimanya dengan segaja menyadari (to code) perilaku mereka untuk menghasilkan pesan yang mereka salurkan lewat suatu saluran (channel) guna merangsang atau memperoleh sikap atau perilaku tertentu. Dalam transaksi harus dimasukkan semua stimulus sadar tak sadar, segaja tidak segaja, verbal dan nonverbal dan konstektual yang berperan sebagai isyarat-isyarat kepada sumber dan penerima tentang kualitas dan kredibilitas pesan.
         Dari definisi tersebut dapat diuraikan bahwa ada 8 unsur khusus komunikasi dalam kontek segaja atau disadari. Pertama adalah sumber (source), dimana seseorang yang menjadi komunikator yang membutuhkan komunikasi. Kebutuhan berbagai informasi atau untuk mempengaruhi sikap dan perilakuseseorang. Kedua penyandian (enconding) , kegiatan internal seseorang untuk memilih dan merangsang perilaku verbal dan non verbal yang dilakukan sesuai dengan aturan-aturan tata bahasa dan sintaksis guna menciptakan suatu pesan. Hasil dari penyandian tersebut lahirlah yang namanya pesan (message) baik verbal maupun nonverbal.

         Unsur yang keempat adalah saluran (channel), yang menjadi penghubung antara sumber dan penerima. Unsur kelima, penerima (receiver), orang yang menerima pesan dari sumber. Kemudian yang keenam yaitu penyandian balik (decoding), proses internal penerima dan pemberian makna kepada perilaku sumber yang mewakili perasaan dan pikiran sumber.

          Unsur ketujuh, respon penerima (receiver respons), suatu pesan yang diterima oleh komunikan sehingga komunikan dapat bergerak sesuai dengan keinginan sumber. Jika pesan direspon sesui atau mendekati keingina penerima dianggap komunikasi itu berhasil. Unsur kedelapan, umpan balik (feed back), informasi yang tersedia bagi sumber yang memungkinkannya menilai keefektifan komunikasi yang dilakukan. (mulyana dan rahmat, 2006).

c. budaya

          Budaya merupakan suatu konsep yang membangkitkan minat. Secra formal budaya diartikan sebagai tatanan pengetahuan, pengalaman, kepercayaan, nilai, sikap, makna, dan diwariskan dari generasi kegenerasi, yang dilakukan melalui usaha individu atau kelompok. Budaya ini menampakkan diri, dalam pola-pola bahasa dan bentuk-bentuk kegiatan dan perilaku.
Budaya dapat berubah ketika orang-orang berhubungan antara orang dari budaya yang satu dengan budaya yang lainnya. Bahkan terkadang budaya itu bisa jadi hilang disatu tempat dengan adanya interaksi dengan orang lain. Diera modern ini secara gambang dapat kita lihat bagaimana sebuah budaya bercampur serta juga satu budaya hilang.

Referensi;
Dr. H. Ahmad Sihabudin, M.Si. 2011. Komunikasi antarbudaya. Jakarta : PT Bumi Aksara